Omegasoft

Bisnis

STRATEGI SDM HANDAL UMKM

SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan salah satu faktor  penting sekaligus kendala penentu keberhasilan pemilik usaha atau UMKM pemula yang awalnya menjalankan usaha sendiri.  Salah satu contoh kendala yaitu saat proses seleksi kerja sampai dengan menentukan kandidat karyawan yang tepat sesuai keahlian, pengetahuan serta negosiasi gaji dari kantung budget pemilik usaha tidaklah mudah terutama bagi bisnis UMKM yang sedang berkembang. Maka perlu adanya strategi memperoleh SDM Handal UMKM antara lain:

  1. Mencari karyawan yang dimulai dengan hubungan (koneksi) kerabat atau pertemanan. Biasanya awal dalam mencari karyawan, pemilik usaha akan lebih memilih dan mencari karyawan berdasarkan “aspek kepercayaan dan kejujuran” meski secara kemampuan belum 100% sesuai dengan kriterianya. Bagi pemilik usaha aspek ini berpengaruh terhadap kelangsungan usahanya karena melalui kepercayaan dan kejujuran maka karyawan tersebut dapat dibina serta dibimbing untuk memenuhi kriteria yang belum terpenuhi secara pengetahuan dan keahlian.
  2. Mengembangkan kompetensi karyawan dalam hal pengetahuan dan keahlian. Adapun cara pengembangan juga tidak selalu menggunakan pelatihan (training) namun dapat melalui strategi kreatif untuk memutuskan dan menyelesaikan masalah yang terjadi. Hanya saja cara menerapkan pengembangan komptensi ini juga harus berdasarkan kebutuhan setiap karyawan. Sebagai contoh: apabila karyawan telah sesuai kompetensi (pengetahuan dan keahlian) namun belum berhasil mencapai target maka yang diperlukan pendekatan personal untuk mengetahui permasalahan yang berdampak pada kurangnya performa kinerjanya.
  3. Menerapkan rewards (penghargaan) dan punishment (sanksi) bagi karyawan. Pada suatu bisnis, pemilik usaha akan menjumpai beberapa karyawan dengan tipe yang berbeda baik dari segi kinerja maupun motivasi. Hal ini merupakan tantangan bagi pemilik usaha agar mampu melakukan manajemen SDM dengan baik. Salah satunya dengan pemberian reward, misalnya: promosi jabatan bagi karyawan dengan performa kinerja baik, sebaliknya akan mendapatkan punishment contohnya: penundaan kenaikan gaji jika performa kinerja tidak sesuai dari perusahaan. Strategi bertujuan bagi karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja sedangkan bagi perusahaan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan bahkan dapat menjaga serta menerapkan budaya perusahaan.